Friday, January 6, 2023

asterisma



aksaraku berdesakan, berebut mengucap puji
lintang pukang gelisahku berhadapan jeritmu
tangis, yang di telingaku terdengar merdu

hari ini kusambut datangmu bersama mentari

anakku, bintang terang aquila

mascang::29Mar22::selamat,biskuit

Saturday, October 24, 2020

Halo Sugar, Masih Manis?*

Bagaimana kabarmu ? Semoga tetap berbahagia.

Kali ini bukan puisi ya, hanya ingin bertegur sapa. Kabarku ? masih sama. Berusaha menghabiskan jatah umur tersisa. Terima kasih sudah dan dan barangkali masih ingin membaca, sukur sukur bisa terhibur , tidak membuang waktu percuma

Setelah ini belum tahu kapan berencana posting di sini lagi. Bisa jadi besok pagi, atau mungkin menunggu semesta menuntunmu, tersesat ke tempat ku berdansa jari. 

Sekalian saja mungkin ada pertanyaan yang kemarin-kemarin sempat dijawab sambil guyonan, kali ini dijawab lagi di sini, barangkali mengurangi penasaran

- Nama yang kutuju berserakan di dalamnya, atau tambahkan saja di tempat yang disediakan

- Sapaan itu senandungkan saja, kata setelahnya mungkin cukup menjawab, hanya saja ejaannya tak pernah benar.

- Kukirim nanti diakhir hayat, atau bilang saja, mungkin lebih cepat.

- Kapanpun dimanapun, kau tahu caranya

- Mungkin, tak sebanyak ruas dalam satu jari, hujan dan privasi, sisanya? senang hati

Rasanya cukup itu saja. Sudahkah pertanyaanmu terjawab di salah satunya ?

Terakhir, terima kasih masih membaca sampai disini, terima kasih sudah menjadi inspirasi ataupun sekedar tak sengaja menemukan pranala ini lalu berbagi, terima kasih sudah mampir dan bertanya kapan menulis lagi. Jangan lupa untukmu sendiri sisakan sebagian cinta. 

Arrivederci


* "Halo Sugar, masih manis ?" adalah sebuah judul film pendek yang disutradarai oleh Maulvi, setidaknya itu yang bisa dicari, atau bisa jadi juga judul sebuah cerita pendek kalau ingatanku masih bisa dipercaya

Sunday, April 19, 2020

au revoir

kukira memang tak mudah

namun jalan harus segera disingkap
waktumu tak lagi merayap

aku
tak juga siap

tetap saja

pada tiap dekap
yang ingin kubisikkan
jangan pergi, tetaplah singgah

tiap-tiap percakapan
aku masih menggenggam tanganmu
takut kehilangan

bajingan

masih saja berat untuk berpamitan
di akhir pertemuan



aku tersadar hari ini
saat kulihat punggungmu menjauh sekali lagi

bahwa mungkin aku tak pernah bisa pergi
setengahku terlanjur menemukan rumah
bermukim di hatimu, lalu enggan kembali

yaya
hari ini kumantapkan
semoga semesta mengijinkan

april depan
tak ada lagi perpisahan


mascang::10-20::hujan sore itu

3/4

Wednesday, April 15, 2020

insignia

baru kemarin rasanya
kita tersesat bersama pasir

sandal jepit bertalikan sedotan

diantara awan berbentuk cinta
dan mercusuar di ujung sana

konyol memang

lebih mudah mengingat hari itu

daripada enam digit pin atmku


mascang::10-20::truk menuju kota

2/4

Sunday, April 12, 2020

randevu


setengah mimpi rasanya waktu itu

sosokmu cahaya tercumbu senja
pada kakimu pasir pasir
menghantar buih samudera

dan kita pun tertawa
tersadar, saling mencuri pandang
dari balik lensa kamera

takdirkah ?
atau sengaja ?


mungkin setengah keduanya


mascang::10-20::kemudian, awal mula
1/4

Saturday, July 14, 2018

kangsen

kiranya masih sisa dendamku
akan asa padamu

pada mimpi-mimpi
berubah abu

kulumat saja kali ini
campurkan kopi
susu
sedikit es batu

kusesap perlahan

berharap tak kelu nanti lidahku

jika kau tanyakan
"kapan kamu ?"

mascang::22may18::23.57 infestis

Thursday, May 25, 2017

setelah terbit matahari

kusimpan saja kembang tujuh rupa
kutelan lagi mantra-mantra
berapa kali pun akan sama

kali ini akan kunikmati saja
nestapa dan segala kepastiannya
aku , kamu , tak ada kita


mascang::23May17::23.59::lalang